Media.”Targetbuser86.com- Salo -Kampar- 30/9/2025- Seorang Hamba Allah yang baik berhati mulia, Selalu berbuat kebaikan dan bersedekah dengan keikhlasan karena Allah, ungkap warga Desa Ganting damai, Sehat Selalu, Orang baik..!! Seorang Hamba Allah – tidak bisa melihat Kesusahan warga waktu warga meninggal dunia dan sebelumnya dibawa Kerumah sakit hanya digotong gunakan keranda sampai ke akses, mobil Ambulance membawa mayatnya ke kuburan, Karena tidak bisa masuk kendaraan roda empat karena Akses jembatan kecil dan sempit tidak bisa dilalui mobil dan Ambulance, Hamba Allah tergugah hati nya melihat warga sekitarnya menyampaikan kepada Bapak Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar SSos- MT penuhi permintaan Hamba Allah Orang Baik yang ingin membangun jembatan, bertepatan di Sei Silam di Dusun Suka maju Desa Ganting Damai Kecamatan – Salo Kabupaten Kampar
Setelah menentukan titik koordinat pembangunan Jembatan Bupati Kampar H Ahmad Yuzar SSos-MT Membangun Negeri Sambil Beramal Bupati Kampar Perintahkan Dinas PUPR Kampar Mengunakan Anggaran APBD Kampar tahun 2025 untuk Melaksanakan Pembangunan Jambatan tersebut diduga Oknum Pejabat PUPR Kampar Menjual Proyek Jembatan tersebut Kepada Kontraktor yang akan mengerjakan proyek pembangunan Senilai 100 juta rupiah uang di muka ungkap Kontraktor lain yang tidak dapat proyek Jambatan Kontractor, yang tidak mau nama perusahaan nya dipublikasi menyampaikan kepada Awak Media. dan siap jadi saksi apabila timbul kasus di belakang hari Proyek Jambatan yang menelan Anggaran APBD Kampar tahun 2025 lebih kurang 1,2 Miliar Mengunakan Anggaran APBD Kampar tahun 2025 Pembangunan jembatan ini Jadi sorotan Publik, Sehingga, Dinas PUPR Kampar tidak melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan mekanisme, tanpa ada Pembebasan lahan, terlebih dahulu dan tidak ada memberi ganti rugi kepada pemilik lahan satu rupiah pun, ini sungguh keterlaluan sehingga Kontraktor dengan pihak pemerintah desa Ganting damai
tidak melaksanakan kewajibannya terlebih untuk melakukan pembebasan lahan pemerintahan desa Ganting Damai bekerja Seperti, penguasa bekerja Zaman Belanda yang ada dalam cerita sejarah tanpa memikir nasib warganya pokok sawit warga harus dibuang dari tempat pelaksana kerja seharusnya membayar ganti kerugian tanaman dan tanah milik warga yang hidupnya di bawah garis kemiskinan seharus sebelum melaksanakan pembangunan Jambatan seharusnya pemerintah Desa Membuat kesepakatan bersama pemilik lahan dan mengusulkan ganti Rugi kebagian perencanaan tata ruang PUPR Kabupaten Kampar,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini sebaliknya langsung masukan kontraktor bekerja diduga ini adalah permainan dibalik layar Oknum Kadis PUPR diduga bekerja sama dengan kepala Desa, Eri Ketua pemuda yang masi merasa dirinya selaku ketua pemuda Desa Ganting Damai
Ketua pemuda yang masi menganggap dirinya sebagai ketua pemuda Desa Ganting Damai seperti penguasa wilayah dan selaku tim lobi di PUPR diduga ini otak pelaku kejahatan untuk merugikan warga setempat pembangunan jembatan diri nya ingin memasukan pemilik lahan tanah ke penjara- apabila menghambat pengerjaan jembatan ungkapnya kepada ketua rw menyampaikan kepada awak media dan sampaikan kalau perusahaan yang bekerja memiliki Kuasa Hukum yang disampaikan adek saudara sepupu pemilik tanah ini bukan cerita dusta tapi ini adalah fakta yang menimpa keluarga pemilik tanah Pemerintahan Desa Ganting Damai Mengunakan ketua pemuda selaku tim untuk Melobi yang diberi gelar oleh masyarakat Ganting damai Belut Berkumis
seperti pemerintahan Zaman Purbakala, masyarakat miskin di desanya ditindas dan dipaksa pemilik Tanah harus bebaskan lahan tanah nya-tanpa ada musyawarah
Kalau ada pembangunan diDesa- Seolah-olah Kepala desa dan pemerintahan Desa menjadi penguasa sehingga menganggap dirinya seperti Raja yang berkuasa dengan Kelompok nya ungkap warga yang tidak mau namanya dipublikasikan menyampaikan kepada awak media.
Ditempat terpisah dilokasi pembangunan jambatan telah dikerjakan 50 % persen pengerjaan – maka pemilik lahan Bergejolak dan marah akhirnya pemilik lahan kontraktor pegawai PUPR dipanggil ke Aula -;kantor Desa, bersama dua orang pegawai PUPR Kampar anggota BPD Desa Ganting Damai beserta Kadus dan Babin Kamtibmas Polsek Kuok dan satu orang pun tidak bisa menjawab pertanyaan pemilik lahan siapa orang nya yang menghibahkan dan memberi Surat Hibah Tanah pusaka kami ke Kantor PUPR Kampar, satu orang pun tidak bisa menjawab Kepala desa hanya bisa menyampaikan emang nya ada Aturan. Ganti Rugi Kalaw Emang ada ganti Rugi tolong jelaskan kan Bpk dari dinas PUPR kampar
Ungkap kades Ganting Damai, seorang kades tidak mengerti dengan aturan,undang – undang yang hanya mengerti menyunat anggaran Dana Desa
Sebelum nya seorang awak media telah kirimkan undang-undang Hak kepemilikan tanah berdampak sosial tanah, masak seorang warga pemilik lahan disuruh nya minta langsung dan tanya ke bagian tata ruangan PUPR Kampar, soal ganti rugi lahan yang digunakan seharus nya ini pekerjaan kepala desa nya sendiri untuk mengusulkan agar ada ganti rugi bukan di bangun terlebih dahu baru di usulkan ganti Rugi ungkap warga Saddam Hussein Bodoh jangan di pelihara pak kades jangan hanya pandai kongkalingkong Gunakan ADD tutupnya
Kades Ganting damai menyebut diri nya sudah capek mengusulkan meminta kepada pemerintah daerah pembangunan jembatan tersebut, untuk selanjut dia tidak mau lagi mengaju pembangunan dan tidak akan mengusulkan lagi pembangunan di Desa Ganting Damai-Kepala Desa hanya Bisa ambil muka, sudah jelas pembangunan jembatan tersebut Diusulkan dan dimintakan oleh seorang Pemilik Supermarket terkenal di Bangkinang kepada Bupati Kampar
H Ahmad Yuzar SSos-MT seseorang yang disebut dari Hamba Allah. Beber warga setempat
Yang tidak mau nama nya dipublikasikan, orang yang mengusul kan yang meminta kepada Bapak Bupati Kampar pembangunan jembatan tersebut, hanya di sebut Hamba Allah
kepala desa Ganting Damai seakan-akan pembangunan jambatan tersebut usulan atas kerja kerasnya dalam memimpin sebagai Kepala Desa Ganting Damai, NihiiiL.!! Tutup warga
L/p : Khairunan Domo
