Media, Targetbuser86.com- Salo-Kampar- Setelah di Adakan Pertemuan dikantor Desa Ganting Damai pada tanggal 29/9/2025 Sudah Kelihatan setingan Pemerintahan Desa Ganting Damai – terhadap warganya sendiri dan pura-pura bodoh menyampaikan kepada warganya tidak mengerti dengan UU Peraturan pemerintah tentang Ganti rugi Tanah pemilik lahan warganya, Pembangunan Jambatan Anggaran APBD kabupaten Kampar melalui Dinas PUPR tahun 2025 Dana Anggaran lebih kurang 1,2 Miliar rupiah Seorang Kades dan Pemerintahan Desa Ganting Damai begitu tahu ada pembangunan Jembatan tersebut semua Matrial pasir- kerikilnya di Drop off diisi langsung oleh Hendra Selaku bendahara Desa Ganting damai ditempat pembangunan jambatan tersebut telah di stok semua matrial ditempat pengerjaan jambatan
Pembangunan jambatan tersebut terlaksana oleh janji seseorang yang tidak di sebut namanya hanya disebut dari *Hamba Allah Yang meminta Langsung Kepada Bupati Kampar H Ahmat Yuzar SSos-MT Selaku Bupati Kampar Perintahkan Dinas PUPR Kampar* untuk melaksanakan pengerjaan pembangunan seharusnya disesuaikan dengan Prosedural tata ruang dinas PUPR kampar
Diduga Pemerintah desa Ganting Damai-bekerja sama dengan oknum pejabat utama dinas PUPR Kampar diduga di lobi oleh Eri yang masi merasa dirinya selaku ketua pemuda Desa Ganting Damai-jual proyek jembatan tersebut kepada *Kontraktor CV Bara Jaya Muda* yang mendapatkan pengerjaan pembangunan jambatan yang saat ini Dalam tahap pengerjaan di dusun Suka Maju Desa Ganting Damai *Kontraktor CV Bara Jaya Muda mendapatkan Pekerja Pembangunan Jambatan tersebut mengunakan Anggaran APBD Kabupaten Kampar- Anggaran sebesar ” lebih kurang 1,2 Miliar rupiah diduga *Kontraktor CV Bara Jaya Muda* mendapatkan proyek jembatan membayar terlebih dahulu sebesar Rp 100.000.000- ( seratus juta rupiah ) Hasil Kongkalikong
Kades Ganting Damai bersama Kontraktor dan dinas PUPR Kabupaten Kampar diduga tanpa ada Pelelangan Tender yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kampar diduga Siapa yang sanggup bayar uang di muka Rp, 100.000.000 -( Seratus juta rupiah) langsung mendapatkan proyek jambatan tersebut dan langsung bisa mengerjakannya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di minta kepada pihak yang berwajib Intel Kejaksaan Negeri Kampar Memeriksa mengusut tentang, Proyek jembatan APBD kabupaten Kampar tahun 2025 dan Keuangan ADD Ganting Damai – Kecamatan Salo kabupaten Kampar Pertahun 1,4 Miliar Rupiah Luar dari Anggaran Bantuan dari provinsi dan bantuan dari pusat ungkap warga desa Ganting Damai yang tidak di sebut namanya menyampaikan kepada awak media 3 bulan yang lalu Kades Ganting Damai telah di periksa oleh Tim Tipikor Polres Kampar- semenjak penggantian Kapolres Kampar diduga Penyidikannya dihentikan alias tidak ada Kelanjutannya sampai saat ini, tidak ada di proses lagi- warga berharap kepada Kejaksaan negeri Kab Kampar untuk memeriksa Keuangan ADD Ganting Damai yang diduga banyak penyelewengan Anggaran Dana Desa setiap tahun diduga di Sunat oleh kades tanpa malu-malu seorang kades mengakui kesalahannya dalam rapat BPD ia mengakui khilaf dan akan kembalikan uang tersebut sampai saat ini uang Kerugian negara belum di kembalikan kerugian uang negara yang di kelola oleh kades dalam pemerintahan didesanya.
Diduga Pembangunan jambatan tersebut banyak penyimpangan Anggaran dana Pembangunan APBD kabupaten Kampar tahun 2025 ini sudah jelas murni korupsi mengunakan uang Negara Bukan Mengunakan uang Pribadi mereka Mari kita Kawal bersama-sama pengunaan anggaran uang negara ungkap salah seorang warga yang tidak mau namanya dipublikasikan menyampai kan kepada awak media
Seorang kades Ganting damai dan pemerintahannya tanpa memikirkan Hak Pemilik tanah / lahan untuk dijadikan pembangunan jambatan tersebut diduga Kades Ketua pemuda melalui Dinas PUPR Kampar diduga mengunakan kesempatan mencari keuntungan pribadinya masing-masing, tanpa memikirkan Pemilik lahan untuk pembangunan jembatan tersebut – Ketika pembangunan jembatan yang menggunakan. Anggaran Dana Desa di bangun disebelah Jembatan yang di bangun Pemda Kampar saat ini Kades Ganting Damai dan pemerintahannya bisa meminta langsung tanda tangan kepada warga /masyarakatnya untuk pembebasan lahan, ini Pemimpin, Gila Zaman Edan , warga/masyarakat nya yang membantu pemerintahan desa untuk pengadaan lahan Jambatan- diduga seorang kades seenaknya menyunat dana anggaran dan tidak ada memikirkan kerugian tanaman Tanaman sawit pemilik lahan- inilah Desa Konoha masyarakat nya dijajah oleh pemerintah desanya
Pembangun jembatan Melalui Dinas PUPR Kampar yang dikerjakan oleh kontraktor tidak ada pemberitahuan kepada warga pemilik tanah/lahannya terlebih dahulu Kades dan pemerintah desa Ganting damai untuk membangun lagi Jembatan yang baru dibangun oleh Pemda kabupaten Kampar- Karena Pembangunan Jambatan dari Pemda kampar sudah jelas mendapatkan Kemasukan uang secara pribadi untuk mengejar kekayaan masing -masing dan bagai mana cara mendapat keuntungan besar dalam pengerjaan jambatan tersebut.
Kades Ganting Damai dan pemerintahnya tidak berpikir tanpa ada lahan untuk dijadikan tempat pembangunan-apakah Pemda Kampar bisa memasukan pembangunan Jembatan..!!” untuk Desa Ganting damai Kades dan pemerintah nya jangankan untuk membantu warga atau masyarakat pemilik tanah malah sebaliknya ia hanya memikirkan bagai mana dia mendapatkan Keuntungan besar secara pribadi untuk memperkaya diri sendiri..!” membiarkan warga/ masyarakatnya gigit jari pemilik lahan tidak dapat satu rupiah pun Ganti rugi ini sama dengan zaman penjajahan Belanda yang ada dalam cerita sejarah bangsa Indonesia
Diduga Kades Ganting Damai bersama ketua pemuda bersama Oknum pejabat utama PUPR telah mendapatkan uang dari Kontraktor, sebelum pengerjaan dimulai tutup Saddam Hussein
L/p : Khairunan Domo
