Media, Targetbuser86.com- Salo- Kabupaten-Kampar, 20/10/2025- Kepala Dusun Suka Maju bersama Kepala Desa Ganting Damai mengundang para pemilik lahan untuk melakukan mediasi agar pengerjaan proyek pembangunan jembatan tidak dihentikan oleh warga yang merasa memiliki tanah di kedua sisi jembatan tersebut. Pertemuan dilaksanakan di ruang rapat Kantor Desa Ganting Damai pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, dan dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta empat orang utusan dari Dinas PUPR Kabupaten Kampar, termasuk keluarga dari pemilik lahan dari Sisi Sebelah Pembangunan jambatan yang memiliki lahan di lokasi proyek.
” Dalam pertemuan tersebut terungkap dugaan bahwa Kepala Desa dan Kepala Dusun Suka Maju telah melakukan pemalsuan dokumen hibah pembebasan lahan. Hal itu disampaikan oleh utusan dari Dinas PUPR, yang kemudian memicu keberatan dari warga pemilik lahan karena merasa tidak pernah memberikan hibah atau izin tertulis terkait tanah milik mereka. Warga menilai tindakan tersebut sebagai upaya mengalihkan tanggung jawab dari pihak pemerintah desa. Meski sempat diputuskan untuk menghentikan sementara pekerjaan proyek jembatan, kenyataannya kegiatan pembangunan di lapangan masih terus berlanjut, bekerja
“Kades dan Kadus dusun Suka Maju Dalam rapat di Kantor Desa Ganting Damai kecamatan Salo kabupaten Kampar- Saya Katakan – Kades dan Kadus Dusun Suka maju Hanya Mementingkan diri sendiri dan bagai mana dia mendapatkan uang untuk Mengejar kekayaan pribadinya masing -masing – Kades dan Kadus Siap Tempur dengan pemilik Lahan – Kades dan Kadus berdiri membelah Kontraktor, demi mendapatkan uang secara pribadi, Kades dan Kadus, Sebut pemilik lahan Menghalangi, Pembangunan jambatan dan kadus hasut warga desa Ganting damai lainnya,.Memusuhi dan fitna pemilik lahan di adu domba dengan keluarga Saudaranya pemilik Lahan, Lainnya Sehingga menimbulkan konflik Antara warga dengan pemilik dan masyarakat nya,Beginilah jadi nya Negeri Konoha- yang dipimpin oleh Kades Sok Jago seperti kerajaan Fir’aun pimpin istana, seperti cerita dalam sejarah di zaman purbakala, Desa Ganting Damai tinggal nama & Sejarah, telah di pimpin oleh kades tidak bermoral dan tidak ber’etika ungkap salah satu pemilik Lahan dengan nada Kecewa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” Perwakilan warga menyatakan bahwa mereka berharap pemerintah desa dan pihak terkait menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai dan sesuai ketentuan hukum. Salah seorang tokoh masyarakat, Mamak Soko, menjelaskan bahwa keluarga besar mereka tidak bermaksud menghambat pembangunan, namun ingin agar hak kepemilikan tanah dihormati. Ia juga menyampaikan bahwa ponakannya, Khairunan, memahami aturan dan tata cara kerja proyek pemerintah karena berlatar belakang di dunia jurnalistik, dan merasa kurang dihargai dalam proses ini.
” Menurut keterangan Kurnia, selaku Mamak Soko dari persukuan Domo, tanah di lokasi jembatan tersebut merupakan tanah warisan keluarga mereka yang sebelumnya telah dihibahkan secara internal dalam keluarga. Ia menuturkan bahwa sebelum proyek jembatan dimulai, terdapat dugaan bahwa proses tender antara pihak desa dan kontraktor CV Bara Jaya Muda telah berlangsung tanpa komunikasi terbuka kepada masyarakat sekitar. Proyek jembatan itu sendiri, menurutnya, merupakan realisasi dari janji Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T., kepada keluarga menantunya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
” Kurnia menambahkan, seharusnya pemerintah desa menghargai hak-hak warga sebagai pemilik lahan dan tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kesalah pahaman, apalagi terkait dokumen penting seperti surat hibah. Ia berharap Bupati Kampar maupun Dinas PUPR dapat meninjau kembali pelaksanaan proyek dan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan penyimpangan administrasi, agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
“Sebagai warga, kami mendukung pembangunan jembatan karena itu juga kebutuhan masyarakat. Namun, semua harus dilakukan sesuai prosedur, dengan menghormati hak tanah dan transparansi administrasi,” tutup Kurnia.
Laporan: Tim Investigasi Media Targetbuser86.com




















